Selasa, 07 Juli 2015

REVOLUSI BARU PELOPOR DEMING DALAM PENGENDALIAN MUTU


Seperti yang diketahui bahwa pelopor Deming dalam manajemen di Jepang menghasilkan manajemen yang berkaitan dengan standard. Dalam teori atau kegiatan yang berkaitan dengan ISO Kepeloporan Deming selalu disebut dengan baik. Dibawah ini terdapat artikel mengenai Deming yang tentunya bisa bermanfaat bagi kita.
Deming adalah pakar pengendalian mutu produk yang di produksi oleh perusahaan, dalam manajemen mutu pemikiran Deming lebih ke arah mencegah kerusakan produk pada saat mesin pabrik berproduski. Menurut Deming, penggunaan cara statistic untuk mengendalikan mutu produk adalah lebih menekankan kepada upaya memonitor kualitas (quality monitoring) dan sebagai perlengkapan perbaikan (improvement device) dari produk akhir. Deming berprinsip menghindari semaksimal mungkin terjadinya kerusakan pada produk (defect product). Jadi mencegah terlebih dahulu, bukan membiarkan proses produksi berjalan lebih dahulu baru dilakukan pemeriksaan produk. Menurut Deming, cara tersebut salah karena tidak melakukan pencegahan(prevent) terhadap terjadinya produk rusak. Oleh karena itu, Deming menentukan 14 Program Mutu, yaitu:
  1. Ciptakan kondisi yang langgeng untuk memperbaiki produk, baik barang ataupun jasa (constancy).
  2. Adopsilah filosofi baru tentang kualitas. Kita tidak dapat berlama-lama membiarkan keterlambatan, kesalahan, bahan rusak dan buruknya cara kerja. Segera diperbaiki!
  3. Cegah kerusakan produk, bukan hanya sekedar memantau terjadinya produk rusak. Lakukan koordinasi secara masal tetapi tetap terkoordinasi dengan baik.
  4. Belilah bahan atau peralatan yang bermutu baik, dan harga yang baik pula. Singkirkan pemasok yang sering mengirimkan barang/bahan baku yang tidak baik. Jangan hanya melihat harga murah saja dari barang yang akan kita gunakan dalam proses.
  5. Amati dan selidiki setiap masalah, lalu segera pecahkan dengan dasar memperbaiki system produksi secara langgeng (to improve production system continually)
  6. Lakukan pelatihan yang tepat dengan kebutuhan.
  7. Sempurnakan kepemimpinan secara melembaga, dalam arti semua supervisor siap membantu buruh, tidak hanya sekedar memerintah dan menghukum.
  8. Singkirkan rasa takut di kalangan karyawan sehingga setiap karyawan dapat bekerja secara efektif untuk perusahaan.
  9. Hilangkan sekat antar satuan organisasi, jangan terkotak-kotak. Bekerjalah sebagai tim.
  10. Jangan menggunakan slogan atau poster yang sifatnya mencapai tujuan dalam target angka (numerical goods),tetapi tanpa membuat suatu metode kerja yang lebih baik.
  11. Hilangkan standar kerja (work standard)berdasarkan kuota angka (numerical quotas)(quota=jatah)
  12. Hilangkan hambatan yang menyebabkan bawahan tidak bangga dengan apa yang dikerjakannya.
  13. Tumbuh kembangkan keinginan karyawan seumur hidup dan peningkatan nilai diri seluruh pegawai.
  14. Pimpinan harus proaktif membuat program-program baru secara institutional.
Diatas adalah 14 poin (*) yang disampaikan oleh Deming dalam pengendalian mutu produk dan jasa perusahaan. Namun sebaiknya lebih diingat keempat belas poin di atas akan menjadi sangat efektif apabila perusahaan memiliki tools secara teknologi bisa membantu melihat seluruh proses produksi dari awal sampai akhir. Kalau berbicara tools berarti kita telah berbicara software sebagai alat bantu dalam manajemen mutu yang disampaikan oleh Deming. Ada beberapa software produksi yang dapat menyajikan laporan secara bertingkat/bertahap, yakni keseluruhan seremoni produksi produk, sehingga software akan membantu secara outopilot kegiatan produksi di perusahaan. Dengan menggunakan software manufacturing, kegiatan produksi diharapkan sesuai dengan mutu yang diinginkan. Semoga artikel ini menginspirasi.
*(Mary Walton, Deming Management at Works, Perige Books. NY. 1991)


Selasa, 23 Desember 2014

GROEDU E-LEARNING

Dicari 100 Peserta Awal Proyek Percontohan Akademi Online Pertama di Indonesia Dalam Program Manajemen Kedistributoran
Tidak terasa sudah 30 tahun kami bergerak di bidang manajemen distribusi dengan segala  rintangan dan tantangan. Pada akhirnya lahirlah Groedu International Consultant pada tahun 2005 dengan  para klien yang bergerak sebagai Principal maupun Distributor dalam praktek-praktek pemasaran dan distribusi produk. Groedu mulai menyediakan layanan konsultasi dan training yang sangat terbatas dengan tim yang tidak gemuk, sebab tidak banyak praktisi-akademisi bisa melebur dalam penanganan konsultasi khususnya, sehingga kami mengalami kesulitan yang cukup lama dalam melayani klien yang beragam dengan lokasi semakin meluas.
Kekurangan ini semakin kami rasakan sejak didirikannya perusahaan sekelas dealer yang khusus dalam software accounting dan distribusi yang merupakan group Groedu. Semakin lebarlah cakrawala kami, bahwa dengan dua perusahaan tersebut kami semakin kurang bisa melayani perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi. Sebab ternyata kebutuhan klien tidak sekedar dalam manajemen distribusi atau software, tetapi pada kebutuhan SDM yang cukup mumpuni di bidang distribusi, seperti Manager operasional, Sales manager, Sales supervisor bahkan SDM lini-depan seperti Salesman dan SPG. Sedangkan persediaan tenaga-tenaga tersebut makin terbatas dari hari ke hari, sehingga memunculkan ide pada kami untuk membantu para klien secara lebih luas dalam pengembangan SDM dalam bentuk pembelajaran jarakjauh.
Ide kami sebenarnya sangat sederhana yakni, untuk pengembangan SDM di bidang distribusi tidak hanya kami yang akan memberikan. Tetapi kami mengharapkan peran serta para praktisi, akademisi, pemilik perusahaan dan pemilik distributor dalam pengembangan keilmuan manajemen distribusi ini. Dengan begini diharapkan ilmu distribusi semakin berkembang melalui kajian dan pemecahan kasus-kasus riil yang terjadi di lapangan tanpa meninggalkan teori-teori yang sudah ada.
Presidenan Joko Widodo telah mencanangkan untuk fokus memperbaiki transportasi laut dan potensi kemaritiman Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang 2/3 wilayahnya adalah laut, ditambah dengan kurangnya perhatian terhadap pembangunan infrastruktur perhubungan laut menyebabkan pembangunan ekonomi dan perkembangan perdagangan di wilayah-wilayah Timur Indonesia relatif lebih lambat dibandingkan di Pulau Jawa dan Sumatra. Akibat umumnya adalah harga-harga komoditas dan produk fisik di wilayah-wilayah tersebut lebih tinggi.
Apabila rencana Presiden Jokowi jadi diwujudkan, tidak tertutup kemungkinan ilmu manajemen distribusi semakin dibutuhkan di seluruh Tanah Air. Saat itu berlaku, sistem pembelajaran paling efektif untuk diterapkan dalam rangka penyebarluasan ilmu manajemen distribusi adalah pembelajaran elektronik jarak jauh memanfaatkan Internet dan teknologi informasi (e-learning). Tantangan terbesar kami saat ini dalam memanfaatkan peluang ini adalah membangun organisasi dari orang-orang yang cakap sekaligus memiliki passion untuk mengelola sistem pendidikan online  yang menyampaikan manfaat-manfaat TERBAIK dalam bidangnya.
Oleh karena itu kami menawarkan peluang kepada para praktisi, pengusaha dan akademisi untuk bergabung bersama kami mengembangkan e-learning ini.
Visi e-learning -> “Menjadi e-learning bidang manajemen distribusi, serta keilmuan pelengkap lainnya yang pertama dan terbesar di Indonesia dengan menjadi tolok ukur atau acuan industri-industri bidang produk dan jasa di Indonesia maupun mancanegara”
Misi e-learning -> “Menjadikan sumberdaya khususnya kaum praktisi, pengusaha dan akademisi bisa terlibat dalam aktivitas ini, sehingga mendapatkan manfaat untuk perkembangan bisnis maupun karir pribadi secara berkesinambungan.”
Untuk itu bapak/ibu dapat mendaftarkan diri segera di situs iniwww.groeduacademy.com/course  untuk segera terlibat dalam membesarkan e-learning ini yang merupakan milik kita secara bersama demi perkembangan manajemen distribusi di Indonesia.
Apa yang bisa kita lakukan ketika join di situs www.groeduacademy.com ?
Bapak/ ibu bisa menjadi pengelola situs ini sesuai kemampuan di bidang masing-masing layaknya mengelola sebuah universitas, seperti pengelola perpustakaan, admission, dosen, fotografer, desainer, serta lain-lain kebutuhan universitas on line. Atau bapak/ibu bisa sebagai konsultan, trainer/tutor, penulis, pencetak kasus-kasus distribusi yang cukup berbobot, maupun sebagai mahasiswa yang ber-sertificate, yang nantinya bisa digunakan sebagai refrensi di dunia kerja. Manfaat ini akan sangat terasa apabila bapak/ibu, saudara-i memposisikan sebagai mahasiswa sehingga sertificate yang didapat bisa menjadi refrensi pada perusahaan dimana kita bekerja, baik di perusahaan FMCG (Fast Moving consumenr good) atau perusahaan sejenis lainnya yang bergerak dalam bidang distribusi.
Aktivitas-aktivitas yang sangat beragam di bidang manajemen distribusi serta ilmu pelengkapnya dapat didokumentasikan dalam bentuk video, foto, tulisan/artikel, tulisan buku, ceramah-ceramah yang terekam serta lainnya, sehingga kepakaran bapak/ibu dalam bidang manajemen distribusi benar-benar ternyatakan dalam dokumen-dokumen tersebut, yang nantinya bisa menjadi bahan ajar mengajar yang sangat luar biasa.
Dari aktivitas tersebut di atas tentunya bapak ibu layaknya sebagai seorang author ( apabila bapak ibu sebagai kontributor) yang setiap semester akan mendapatkan Royalty fee yang besarnya tidak terbatas tergantung dari besar kecilnya peserta di situs ini. Sedangkan untuk pengembangan percobaan situs ini kami membutuhkan donasi awal sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) per mahasiswa dengan kompensasi bagi mahasiswa akan mendapatkan buku ajar Manajemen Distribusi dalam bentuk e-book sebanyak 15 materi yang bisa di-down load di situs ini. Kemudian submmit form ujian dengan bebas dipilih oleh seorang mahasiswa dan sertificate setelah lulus ujian.
100 Mahasiswa awal yang mendaftar, selain mendapatkan materi e-book sebanyak 15, akan mendapatkan e-book free berikutnya yang berkaitan dengan  :  Negotiation, Market Intelligence, Lounching New Product, Basic Distributorship Management, Sales Force Territory Management, Management Account Receivable, Management data base customer, Management kantor cabang, Supervisory Management, Managerial skill, yang bisa di-download secara berkala sampai dengan penyempurnaan situs ini. Serta soal-soal ujian, yang membuat mahasiswa mahir secara keterampilan dan knowledge dibidang manajemen penjualan dan distribusi.
Mahasiswa yang mengikuti tidak kami batasi dari lulusan apa, minimal SLTA, dan yang penting pada saat ini sedang menggeluti bidang distribusi di perusahaan, di usaha masing-masing, atau belum ada usaha sama sekali, setatus sebagai mahasiswa, dosen, atau lain-lain. Pada tahap awal percobaan ini kami membutuhkan 100 orang yang bisa membantu pengembangan situs ini.
Setelah menjadi mahasiswa bapak/ibu memperoleh kesempatan untuk berkontribusi lebih lanjut di situs ini seperti penawaran kami di muka, baik sebagai trainer/tutor, konsultan, dosen maupun pencipta artikel dan kasus-kasus distribusi di situs ini. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi groedu@gmail.com Atau klik :  www.groeduacademy.com

Kamis, 27 Maret 2014

BUKU BARU SOAL DISTRIBUTORSHIP MANAGEMENT (TERBITAN GRAMEDIA)

Pada akhirnya, sebuah bisnis selalu berakhir pada perhitungan apakah menguntungkan atau tidak. Namun, pada kenyataannya usaha distributor yang tidak menangguk keuntungan dan kemudian ditutup jumlahnya sudah puluhan, bahkan ratusan. Oleh sebab itu, agar tidak termasuk dalam daftar distributor yang tidak menangguk untung sepanjang tahun, sebaiknya Anda mulai memikirkan ulang kinerja distributor yang selama ini dikelola. Pada buku ini terdapat berbagai hal menarik yang berkaitan dengan kinerja distributor, seperti memetakan distributor dengan mengunakan Business Model Canvas yang di dalamnya diulas mengenai : Key Partner, Key Activities, Key Resource, value proposition, customer relationship, customer segments, channel, revenue stream dan cost structur. Selain itu di buku ini juga diulas 30 kesalahan yang dilakukan oleh distributor selama ini antara lain:
·       Distributor tidak melakukan fungsi distribusi
·       Distributor tidak memelihara wilayah perbatasan
·       Distributor menolak produk baru
·       Distributor tidak menjalankan SOP yang dibuatnya sendiri
·       Distributor memberi potongan harga di luar ketentuan
·       Distributor tidak memperhitungkan berbagai fasilitas yang diberikan oleh prinsipal
·       Distributor selalu melihat prinsipal sebagai musuh, bukan sebagai partner
·       Distributor tidak berterus terang mengenai masalah keuangan  kepada produsen
·       Distributor tidak menggunakan sistem TI yang cukup baik
·       Distributor selama kerja tidak menghimpun basis data pelanggan
·       Distributor mengundurkan diri sebelum kontrak kerja dengan prinsipal selesai
·       Distributor mengira tugasnya adalah sebagai pedagang
·       Distributor bekerja di luar wilayah yang ditetapkan oleh produsen
 Buku ini sangat baik dibaca oleh para pemilik Distributor, para jajaran tim sales dan marketing Principal, praktisi sales dan marketing, para peminat usaha di bidang distribusi, serta para akademisi dan dosen pengajar entrepreneur. Buku ini sangat direfrensikan karena ditulis seorang konsultan yang sudah ratusan kali membantu pemilik distributor dan manufacturing dalam mendistribusikan produk-produknya. Untuk itu, sebaiknya cermati satu per satu bagian buku ini untuk mendapatkan gambaran yang gamblang mengenai bagaimana seharusnya usaha distributor dikembangkan dengan baik, tanpa harus merugi.

Jumat, 19 Oktober 2012

PELATIHAN KIAT SUKSES MENGELOLA TOKO SELLULER

Tanggal 8 Oktober 2012 di Hotel Aston Bandung telah terselenggara suatu pelatihan langkah dengan topik "Kiat Sukses Mengelola Toko Selluler". Pelatihan ini diikuti cukup antusias oleh  para pemilik usaha toko selluler. Pelatihan sebelumnya adalah pelatihan yang diselenggarakan berkat undangan provider besar kartu pulsa untuk para peritel utama dan pilihan dalam memasarkan kartu-kartu perdana. Semoga pelatihan ini berlanjut demi kepentingan baik peritel maupun para pemasok selluler, asesoris, provider pulsa dan kelengkapan selluler lainnya.

Sabtu, 22 September 2012

1000 KONSUMEN TELANJANG MASUK SUPERMARKET


Ada-ada saja cra memarketingkan suatu usaha. Kalau sebelumnya mempromosikan produk menggunakan SPG yang semi telanjang. Kini sebuah Sebuah supermarket di kota Suederluegum, di Frisia Utara (perbatasan Jerman dan Denmark), bernama Priss Supermarket memberikan promosi belanja gratis senilai 270 Euro kepada 100 pelanggan pertama pada hari pembukaannya 18 Juni 2012, benar-benar kepada konsumennya yang mau belanja dengan cara telanjang. Supermarket tersebut memberikan syarat bagi 100 pelanggan pertama untuk dapat menikmati belanja gratis jika mereka mau bugil saat berbelanja. Karuan saja promosi gila ini memancing para jurnalis untuk meliputnya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka kepolisian setempat menyiagakan total 250 personel dengan 20 orang diantaranya bersiaga di dalam supermarket untuk mengawasi mereka yang telanjang ini. Manager supermarket ini, Nils Sterndorff, tidak mengira bahwa promosi supermarketnya ini mendapat sambutan hangat dari warga. Awalnya ia mengira hanya ada sekitar belasan orang saja yang berani "menjawab" tantangannya untuk berbugil, namun kenyataannya ada seribuan orang yang datang dan amat antusias akan tantangan "nyeleneh" ini. Oleh karena itu, dia terpaksa mengizinkan masuk lebih dari 100 orang, yang terbagi dalam 20 sesi. Kebanyakan yang memanfaatkan kesempatan ini adalah warga Denmark. Aneh-aneh saja. Namun walaupun para peminat yang ingin mengikuti promosi ini berjumnlah ribuan diluar supermarket, tidak ada insiden sama sekali. Ha...ha...ha...kalau ini terjadi di Indonesia, waduh....tentunya pembaca bisa berpikir sendiri!???